Summary dan Notes
ONEDUCATIONAL ADMINISTRATION (Theory, Research and
Practice’s book)
Karya: Wayne K. Hoy dan Cecil G.
Miskel (Singapore: Mc.Graw-Hill, 2008)
By.
Muhammad Amar Khana, M.M.Pd.
Sistem-sistem sosial terdiri dari
elemen-elemen yang saling berinteraksi, bergerak, dan bertujuan secara sengaja.
Diatur oleh upan balik, seperti sistem-sistem yang secara terus-menerus
berusaha membangun keseimbangan. Sebuah model sistem-sistem sosial telah
dikembangkan oleh Getzels dan Guba. Kami telah mengambarkan hasil kerja mereka
sebagaimana kami menjelaskan hasil kerja para teoritisi lain tentang
keorganisasian kontemporer. Penggambaran ini bermaksud untuk memperluas dan
mempertajam formulasinya dan untuk mengaplikasikannya pada sekolah sebagai
sebuah organisasi formal. Menurut model sistem-sistem sosial sekolah, perilaku
keorganisasian ditentukan oleh sekurangnya-kurangnya tiga elemen kunci:
harapan-harapan birokratis, norma-norma informal kebutuhan-kebutuhan dan
motivasi-motivasi individual. Selanjutnya, seluruh elemen dan interaksi dalam
sistem itu dipaksa oleh tuntutan-tuntutan penting dari lingkungannya
seperti organisasi itu memecahkan problem-problem penting tentang penyesuaian,
pencapaian tujuan, integrasi dan keadaan yang belum jelas. Sebagai
tambahan, mekanisme umpan balik internal dan eksternal menguatkan perilaku
keorganisasian yang cocok.
Sumber-sumber konseptual dan
aplikasi model itu memberi ilustrasi kegunaan pandangan itu dalam penelitian
dan praktek administrasi. Misalnya, konsep-konsep keefektifan, efesiensi,
kepuasan kerja dan moral berasal dari sumber-sumber itu. Sebagai tambahan,
sumber-sumber utama konflik internal muncul dari model itu sebagaimana juga
formulasi konseptual dari empat tipe kepemimpinan. Proses sosialisasi
birokratis guru dan administrator menampilkan pengaruh struktur birokratis
terhadap personalia, dan pengaruh itu signifikan. Akhirnya, kami memberi
ilustrasi bagaimana model itu dikawinkan dengan sebuah pembuatan
keputusan yang rasional, bidang-bidang proses, sebuah satuan alat-alat praktek
dan kekuasaan untuk menilai konflik dalam sistem itu, bagaimana membangun kesesama
bangunan di antara elemen-elemen itu, dan bagaimana mengembangkan kinerja
keorganisasian.
Model sistem-sistem sosial juga menyajikan
bingkai kerja. Catatan bahwa model itu mensintesakan pandangan-pandangan dari
sistem-sistem rasional, natural dan terbuka telah dibicarakan di sub bahasan
pertama di atas (A). Sedangkan sub bahasan C hingga L mengembangkan secara
sistematis elemen-lemen yang sesuai, teori, riset dan proses-proses dianjurkan
oleh tinjauan yang luas ini. Sub bahasan M menyajikan sebuah tinjauan ulang,
sintesis dan pembicaraan tentang dilema-dilema keorganisasian lanjutan.
Catatan :
1.
Model ini secara pokok adalah sebuah
sintesis dari hasil kerja Abbott(1965), Getzels dan Guba (1957), Leavitt, Dill
dan Eyring (1973), Lipham (1988), Scott (1981, 1987), Nadler dan Tushman (1983,
1989).
2.
Para sarjana telah mengajukan
model-model yang lebih rumit dengan elemen-elemen tambahan. Misalnya, lihat
Getzels, Lipham, dan Campbell (1968), Leavitt (1965), Nadler dan Tushman
(1989). Kenyataannya, dalam hasil kerja kami yang baru-baru ini (Hoy dan
Miskel, 1987), kami mengajukan sebuah model yang lebih menyeluruh di
mana kami mengusulkan tujuan keorganisasian sebagai elemen internal
lain dari teori-teori sistem-sistem sosial.
3.
Banyak formulasi teoritik telah
mengusulkan sebuah asumsi serupa itu. Misalnya, lihat Etzioni (1961), Getzels
dan Guba (1957), Nadler dan Tushman (1989).
4.
Isi bagian ini lebih banyak menggambarkan
analisis keorganisasian dari Nadler dan Tushman (1983).
0 komentar:
Posting Komentar